Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Berpulang, Anissa Wahid Sampaikan Ini

- 22 Januari 2024, 15:30 WIB
 Ignas Kleden meninggal dunia di usia 75 tahun
Ignas Kleden meninggal dunia di usia 75 tahun /Kolase Foto FLORESTERKINI.com/Facebook

BAJOTODAY- Sastrawan, sosiolog, sekaligus cendekiawan Ignas Kleden meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Suyoto, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024). Ignas Kleden meninggal dunia di usia 75 tahun pada pukul 03.46 WIB tadi.

“Rumah duka untuk pesemayaman jenazah serta berita pemakaman akan menyusul. Mohon doa bagi perjalanan akhir beliau. RIP Bapak Ignas Kleden,” tulis informasi yang diterima Bajotoday, Senin (22/1/2024).

Jenazah Ignas Kleden direncana akan disemayamkan di Rumah Duka Carolus, Lantai 8, Ruangan Mikael E. Acara misa requiem atau tutup peti digelar pada Selasa, 23 Januari 2024 pukul 18.30 WIB. Kemudian misa pelepasan digelar pada Rabu, 24 Januari 2024 pukul 10.00 WIB.

Mendengar kabar Ignas Kleden berpulang, Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid melayangkan dukacita mendalam. Ia pun minta maaf karena belum bisa memenuhi janji kepada almarhum.

“Selamat jalan, pak Ignas. Maafkan saya belum memenuhi janji untuk sowan membicarakan demokrasi Indonesia,” cuit Alissa Wahid lewat akun Twiter terverifikasi, Senin (22/1/2024).

"Tugas bapak telah purna, kamilah yang kehilangan kesempatan. Rest in peace,” pungkasnya. Alissa Wahid melayangkan dukacita merespons kabar duka yang diunggah Profesor Saiful Mujani di Twitter.

Alissa juga mengunggah potret kenangan bersama, Ignas Kleden mengenakan kemeja cokelat, Saiful Mujani mengaku kehilangan seraya bersaksi bahwa semasa hidup almarhum sosok baik, pintar, juga rendah hati.

Rekam jejak ignas kleden

Ignas Kleden Lahir di Waibalun, Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada 19 Mei 1948, Ignas telah menjadi sosok yang aktif sejak awal tahun 1970-an dalam berbagai bidang seperti sastra, sosiologi, dan kritik sastra.

Kiprahnya mencakup penulisan esai yang sering dimuat di berbagai media massa. Salah satu karyanya yang terkenal adalah tulisan berjudul "Buku Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan,” yang terbit pada 1997.

Prestasinya semakin diakui ketika pada tahun 2003, bersama sastrawan Sapardi Djoko Damono, Ignas menerima Penghargaan Achmad Bakrie.

Halaman:

Editor: Marianus Marselus


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x