Emil Salim Minta Ganjar Perhatikan Indonesia Timur, Ganjar : Saya Senang Sekali

- 29 Januari 2024, 02:29 WIB
Emil Salim Minta Ganjar Perhatikan Indonesia Timur, Ganjar : Saya Senang Sekali
Emil Salim Minta Ganjar Perhatikan Indonesia Timur, Ganjar : Saya Senang Sekali /Marselus/Bajotoday

BAJOTODAY- Mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim meminta Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk memberikan perhatian khusus kepada wilayah Indonesia Timur.

“Perhatikan Indonesia timur. itu beliau sampaikan berulang-ulang. Rasa-rasanya saya sedang mendapatkan kuliah singkat dari seorang punggawa ekonomi yang punya pengalaman luar biasa di banyak bidang, saya senang sekali,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip Antara Sabtu, (27/1/2024) malam.

Hal itu disampaikan Ganjar usai bertamu ke rumah Emil Salim di Jakarta Selatan, Sabtu malam. Dalam pertemuan sekitar 1,5 jam itu, Ganjar menegaskan komitmennya untuk memperhatikan masukan Emil terkait komitmen mengatasi perubahan iklim, serta mengatasi berbagai persoalan pendidikan di tanah air, khususnya kesenjangan di Indonesia bagian timur.

Baca Juga: Survey Elektabilitas Prabowo Tinggi, Ganjar : Saya Tidak Resah, Saya Tidak Risau

Emil pun memberi wejangan khusus terkait merespon situasi dunia yang berubah dengan akses pendidikan yang baik, merata, dan berkeadilan

Ganjar mengungkapkan, mantan menteri dari era 1971-1993 yang kini berusia 93 tahun itu menyampaikan dengan sangat sistematis terkait pentingnya ancaman perubahan iklim seharusnya mendapatkan mendapatkan perhatian dari seluruh kandidat capres-cawapres.

“Tak hanya soal lingkungan, Pak Emil memaparkan terkait potensi bonus demografi, transisi energi, dan juga problem pangan. Mas, perencanaannya harus terbaik, dimitigasi sungguh-sungguh, karena ke depan kita akan menghadapi situasi yang memang tidak mudah. Itu pesan yang menurut saya penting sekali untuk dilakukan,” ujarnya.

Menurut Ganjar, Emil prihatin karena saat banyak pihak sudah mengetahui persoalan-persoalan global ini, namun tidak ada pemimpin yang tegas untuk mengambil keputusan.

“Sikap-sikap itu memang tidak pernah populer, misal kalau energi kita kotor, mengapa tidak segera bertindak? Kalau kemudian segera melakukan transisi energi, mengapa kita tidak menyiapkan sumber daya manusia dengan baik? Mestinya semua disiapkan agar bisa menjemput 2045 dengan baik?” kata Ganjar.

Baca Juga: Simak Misi Ganjar-Mahfud, Meningkatkan Keterlibatan Indonesia di Rantai Pasok Global

Halaman:

Editor: Marianus Marselus


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah