BAJOTODAY- Pengembangan Destinasi Wisata Terpadu Parapuar, Labuan bajo, Nusa Tenggara Timur ditargetkan akan menyerap 10.000 tenaga kerja.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memproyeksikan Destinasi Wisata Parapuar dapat memberi multiplier effect melalui penciptaan dan perluasan lapangan kerja dengan target penyerapan 10.000 tenaga kerja.
" Ke depannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di DPSP Labuan Bajo dan sekitarnya" Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, belum lama ini di Labuan Bajo.
Baca Juga: BPOLBF : Pengusaha Lokal Dapat Berinvestasi di Destinasi Parapuar
Salah satu langkah yang sedang dilakukan BPOLBF saat ini adalah menarik investor, baik lokal, nasional, maupun internasional untuk turut menjadi bagian dalam pengembangan kawasan Parapuar.
Frans Teguh, menyampaikan bahwa BPOLBF terbuka untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak, terutama dengan investor lokal.
Saat ini beberapa investor telah menandatangani MoU dengan BPOLBF, seperti Dusit Internasional dan Eiger Indonesia.
” Namun, tentu saja kami masih membuka peluang kerja sama dengan investor-investor lain yang memiliki visi dan misi yang sama, termasuk investor lokal” ungkap Frans Teguh.
Baca Juga: Pengembangan Destinasi Parapuar Labuan Bajo Berkonsep, 'Gendang One, Lingko Pe’ang'