Network
BAJOTODAY- Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Manggarai Barat, Robertus V Din menjelaskan antara Anggota komisionernya, Krispinus Bheda Somerpes dengan staf KPU inisial KR pernah terlibat masalah. Namun Ia tak tahu persis masalah itu membuat salah satu pihak berurusan dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Dulu mereka (Krispinus dan KR) pernah berkelahi di Kantor KPU, sekitar tahun 2019 atau 2020, saya agak lupa perisnya. Keduanya saya panggil ke ruangan kerja saya. Saya anjurkan diselesaikan secara adat Manggarai Molas Kole, tapi Krispinus menolak dan membantah KR. Jadi saat itu tidak ada penyelesaian” ungkap Robertus, Rabu 31 Januari 2024.
Baca Juga: Dilaporkan Melakukan Kekerasan Seksual, Komisioner KPU Manggarai Barat Dipanggil DKPP
Robertus juga membantah tudingan melindungi anggota komisioner Krispinus atas tuduhan diduga melakukan kekerasan terhadap stafnya KR.
Persoalan Krispinus dengan KR, menurut Robertus adalah urusan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan kerja penyelenggaraan pemilu di Manggarai Barat.
“Itu urusannya pribadi, silakan selesaikan secara hukum atau cara lain” anjur Robertus.
Sebelumnya diberitakan, Komisioner KPUD Manggarai Barat, Krispinus berurusan dengan DKPP lantaran diduga melakukan kekerasan terhadap KR, yang merupakan stafnya sendiri.
Informasi yang diperoleh Bajotoday, menyebutkan DKPP telah mengeluarkan surat jadwal digelarnya sidang yang akan berlangsung pada Jumad, tanggal 2 Februari 2024 dengan nomor perkara 5 - PKE - DKPP/I/2024.
Baca Juga: Ketua KPU Manggarai Barat Bantah Lindungi Komisioner yang Diduga Melakukan Kekerasan Seksual
Krispinus saat dikonfirmasi, Rabu 31 Januari 2024 mengatakan siap memberikan klarifikasi atas laporan dugaan kekerasan seksual yang dituduhkan padanya.
